Keberadaan sebaran sedimn pasir dasar laut berdasarkqn data seismik Di Daerah Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Riau

Agus Setyanto, Muhammad Zulfikar, Shaska R. Zulivandama, Deny Setiady, Irwan Hidayat Suherman


Abstract


Penelitian keberadaan sebaran sedimen pasir laut dilakukan di daerah Perairan timur Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Riau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keberadaan pasir laut dengan mempertimbangkan karakter, volume dan kandungan pasir silika pada endapan dasar laut berdasarkan pola seismik refleksi. Metode penelitian yang digunakan adalah seismik pantul dangkal saluran tunggal (single channel) dengan menggunakan sumber gelombang suara Boomer, dengan energi sebesar 600 Joule. Berdasarkan pola reflektornya unit fasies seismik dibagi menjadi 3 unit yaitu: unit 1, unit 2 dan unit 3. Unit 1 diduga merupakan sedimen paling muda (sedimen resen) dengan fraksi pasir hingga fraksi halus (lumpur) dan bersifat relatif melampar karena tingkat sedimentasinya yang relatif seragam. Ketebalan unit 1 ini secara umum memperlihatkan ketebalan antara 0-48 meter dengan dominasi ketebalan berkisar 30–36 meter dan menunjukkan adanya perubahan ketebalan yang signifikan pada beberapa lokasi. Unit 2 merupakan unit yang diendapkan di bawah unit 1 dengan pola reflektor yang memperlihatkan subparalel- chaotic dan sebagian menunjukkan fitur acoustic blank, dominan kontinyuitas reflektornya sedang- rendah. Tetapi, pada sebagian tempat yang ditemukan fitur acoustic blank terjadi diskontinyuiti. Amplitudo reflektor pada unit ini bersifat sedang-rendah. Pola ketebalan sedimen unit 2 secara umum memperlihatkan ketebalan antara 2–58 meter dengan dominasi ketebalan berkisar 28–32 meter.


Keywords


Sedimen pasir laut, sedimen kuarter, isopah, seismik pantul dangkal, Pulau Rupat

References


Arifin, M., dan Suhala, 1997, Bahan Galian Industri, Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral: Bandung.

Bragmann, C.P and Goncalves, M.R.F. 2006. Thermal Insulators Made with Rice Husk Ashes: Production and Correlation Between Properties and Microstructure. Department of materials, school of engineering, federal university of rio grande do sul, Brasil.

Della, V.P., Kuhn, I., and Hotza, D. 2002. Rice Husk Ash an Alternate Source for Active Silica Production. Materials Leters. Vol. 57, pp. 818-821.

Hanebuth T, K Statteger & PM Grotts. 2000. Rapid Flooding of the Sunda Shelf; a Late Glacial Sea-level Record. Science, 288: 1033– 1035.

Kementerian ESDM. (2020). Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral, Batubara, dan Panas Bumi Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Pusat Mineral Batubara dan Panas Bumi

Mitchum, R.M., J.R., Vail, P.R., and Sangree, J.B., 1977. Stratigrafi Interpretation of Seismic

Reflection Patterns in Depositional Sequences. Publishen by AAPG Tulsa, Oklahoma, USA. .117-133.

Puchala, R., B. R. Min, A. L. Goetsch, and T. Sahlu. 2005. The effect of a condensed tannin-containing forage on methane emission by goats. J. Anim. Sci. 83: 182-186.

Setyanto, A., Shaska R.Z., Setiady, D., Nurdin, N., Zulfikar, M., Andri Syahrir., Faris N.R., Dwiputra,AP., 2023. Survei Prospeksi Pasir Silika di Perairan Timut Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Kepulauan Riau, 2023. Laporan Akhir, Unpublished. BBSPGL, 1-109.

SNI 4726, 2011. Pedoman Pelaporan, Sumberdaya, dan Cadangan Mineral. Badan Standarisasi Nasional.

Sukandarrumidi, 2004, Bahan Galian Industri, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Sutardji. 2009. Sumberdaya Alam. Buku Ajar. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial UNNES




DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.22.1.2024.889

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Terakreditasi oleh: Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristek Dikti