Biostratigrafi Dan Sedimentologi Plio-Pleistosen Daerah Bumiayu - Tonjong, Jawa Tengah
Abstract
Batuan sedimen Plio-Pleistosen yang termasuk kedalam unit stratigrafi Formasi Kalibiuk, Formasi Kaliglagah, Formasi Mengger, dan Formasi Gintung. Batuan sedimen pada formasi – formasi tersebut tersebar pada Daerah Bumiayu - Tonjong. Penelitian formasi – formasi tersebut masih sedikit, khususnya yang membahas biostratigrafi dan paleogeografi. Tujuan penelitian ini untuk interpretasi biostratigrafi dan sedimentologi formasi – formasi tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis biostratigrafi untuk penentuan umur relatif, analisis arus purba, dan pengukuran penampang stratigrafi pada keempat formasi yang dapat menjadi penentu interpretasi lingkungan pengendapan berdasarkan pendekatan analisis litofasies dan asosiasi fasies. Hasil penelitian menunjukkan adanya 9 litofasies, yaitu: Litofasies Batulempung (Fm); Litofasies Batupasir Laminasi (Sh); Litofasies Batupasir Swaley (Ssc); Litofasies Batupasir Planar Cross Bed (Sp); Litofasies Batupasir Through Cross Bed (St); Litofasies Batupasir Low Angle Bed (Sl); Litofasies Batupasir Scours (Ss); Litofasies Konglomerat Clastic Supported (Gcs); Litofasies Konglomerat Planar Cross Bed (Gp). Analisis biostatigrafi dan analisis litofasies menunjukkan bahwa Formasi Kalibiuk berumur Pliosen Tengan yang terendapkan pada lingkungan laut dangkal tepatnya pada offshore, Formasi Kaliglagah berumur Pliosen Akhir yang terendapkan pada lingkungan laut dangkal tepatnya pada shoreface, Formasi Mengger berumur Pleistosen Awal yang terendapkan pada lingkungan transisi tepatnya pada beach, dan Formasi Gintung berumur Pleistosen Akhir yang terendapkan pada lingkungan darat tepatnya pada braided channel fluvial. Analisis arus purba menunjukkan bahwa arah orientasi pengendapan sedimen pada formasi – formasi tersebut ke arah timur – tenggara.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Aswan, Elina S., Alfend R., Desty K., dan Thaw Z. O., 2018. Depositional Environmental Evolution of Kalibiuk Formation Based on Paleontological Molluscan Study, Cisaat River Section, Bumiayu, Central Java, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science, 162(1), 1-8h.
Atmajaya, N.F., Abdurrokhim, dan Sendjaja, Y.A. 2019. Analisis Provenan Batupasir Formasi Kaliglagah, Kabupaten Brebes. Padjajaran Geoscience Journal, 3(2): 118-121h.
Bachri, Syaivul. 2017. Pengaruh Kegiatan Tektonik dan Vulkanisme Terhadap Sedimentasi Endapan Paleogen-Neogen, di Cekungan Serayu, Jawa. Jakarta: LIPI Press.
Bemmelen, R.S. Van. 1949. The Geology of Indonesia, Vol 1A, 1st Edition, Govt Printing Office: The Hague.
Berg, Gert D. Van Den, John de Vos, Paul Y. S., dan Fachroel A., 1996. Pleistocene zoogeographic evolution of java (indonesia) and glacio-eustatic sea level fluctuations: a backgroung for the presence of homo. Indo-Pacific Prehistory Association Bulletin, 14(1), 7-21h.
Boggs, S.JR. 2006. Principles of Sedimentology and Stratigraphy, 4th Edition. Pearson Prentice Hall: United States of America.
Gibran, A. K., dan Kusworo, A. 2020. Fasies dan Lingkungan Pengendapan Formasi Kanikeh, Cekungan Bula, Maluku. RISET Geologi dan Pertambangan. 30(2), 171-186.
Jamalulail, M.A., Irvan M., Salmon K. M. P. T., Zainun, Ayu W. K. D., Sinatriya D. P., dan Anis K.. 2018. Inventarisasi Data Geologi, Paleontologi, dan Arkeologi Situs Buton (Bumiayu-Tonjong), Jawa Tengah Sebagai Dasar Penentuan KawasanWarisan Geologi (Geoheritage). Proceeding Seminar Nasional Kebumian Ke-11 Perspektif Ilmu Kebumian Dalam Kajian Bencana Geologi Di Indonesia, Semarang, Indonesia: 11: 1356-1364h.
Kastowo dan N. Suwarna. 1996. Peta Geologi Lembar Majenang, Jawa, Skala 1:100.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung.
Miall, A.D., 2000. Principles of Sedimentary Basin Analysis. Berlin: Springer – Verlag Berlin Heidelberg.
Unggul, P., Aswan, Yahdi Z., dan Yan R., 2012. Perubahan Lingkungan Pengendapan pada Beberapa Daerah di Pulau Jawa Selama Plio-Plistosen Berdasarkan Kajian Paleontologi Moluska. Jurnal Teknologi Mineral, 19(4), 173-177h.
Walker, R.G. 2006. Facies Models Revisited. Oklahoma: SEPM.
Walker, R.G., dan James, N.P., 1992. Facies Models. Ontario: Love Printing Service Ltd.
Widianto, H., dan Noerwidi, S. 2020. Saatnya Menengok ke Barat: Sebuah Interpretasi Baru Tentang Distribusi Temuan Homo Erectus di Jawa. Berkala Geologi, 40(2): 153-178h.
Yudha, D.S. 2019. Studi Awal Temuan Fosil yang Diduga Homo Erectus di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah. Jurnal Sangiran, 1(8): 17-26h.
DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.20.1.2022.738
Refbacks
- There are currently no refbacks.