SEBARAN ARUS GEOSTROPIK DAN TRANSPOR MASSA AIR DI PERAIRAN PULAU SUMBA, NUSA TENGGARA TIMUR
Abstract
Arus geostropik dapat terjadi akibat perbedaan gradien tekanan, serta dipengaruhi oleh gaya coriolis sehingga menyebabkan pembelokkan arah aliran yang terjadi. Tujuan kajian adalah untuk mengetahui sebaran arus geostropik dan transport massa air di perairan barat daya P. Sumba - NTT pada musim berbeda (musim timur dan peralihan I). Data yang digunakan adalah data sekunder, data hasil reanalysis karakteristik massa air seluruh lautan dunia. Pengolahan data dilakukan dalam perangkat lunak ODV, juga perhitungan grafik arus geostropik dengan pengolah data Excel. Kisaran nilai densitas potensial (σt) adalah 1022.18 – 1027.61 kg/m3(musim timur) dan 1021.33 – 1027.60 kg/m3 (musim peralihan I), nilai densitas pada musim timur lebih tinggi. Sebaran kedalaman dimanik menunjukkan aliran air terjadi dari ST 5 yang berada pada laut lepas dari P. Sumba menuju ST 1 berdekatan dengan pesisirnya, searah dengan angin muson tenggara. Arus geostropik terjadi terutama menuju ke arah barat, dengan pembelokkan oleh gaya coriolis. Kecepatan arus geostropik pada musim timur antara ST 1 dan ST 2 adalah 0.09 – 10.45 cm/s, ST 2-3 sebesar 0.07 – 14.52 cm/s, ST 3-4 sebesar 0.03 – 7.14 cm/s, dan ST 4-5 sebesar 0.02 – 2.49 cm/s. Kecepatan aliran arus pada musim peralihan I antara ST 1 dan ST 2 sebesar 0.03 –8.55 cm/s, ST 2-3 sebesar 0.06 – 9.71 cm/s, ST 3-4 sebesar 0.0037 – 3.32 cm/s, dan ST 4-5 sebesar 0.0004 – 0.99 cm/s. Nilai transport massa air pada perairan barat daya P. Sumba musim timur mencapai 1.35 - 4.46 Sv, untuk musim peralihan I lebih rendah sebesar 0.32 – 3.43 Sv.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
[ODV] Ocean Data View. (2013). World Ocean Atlas 2013. Ocean Data View. http://odv.awi.de/data/ocean/ worlt-ocean-atlas-2013/.
Alawiyah, E. A., Sasmito, B., & Bashit, N. (2018). Analisis Pola Arus Geostropik Perairan Samudera Hindia Untuk Identifikasi Upwelling Menggunakan Data Satelit ALTIMETRI. Jurnal Geodesi UNDIP, 7(1), 68–78.
Atmadipoera, A. S., & Hasanah, P. (2017). Karakteristik dan Variabilitas Arlindo Flores dan Koherensinya Dengan Arus Pantai Selatan Jawa. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 9(2), 537–556. https://doi.org/10.29244/ jitkt.v9i2.19289.
Godfrey, J. . (1996). The Effect of The Indonesian Res., Throughflow on Ocean Circulation and Heat Exchange with The Atmosphere: A Review. Jurnal Geophyshic Res.
Gordon, A. L., Susanto, R. D., & Ffield., A. L. (1999). Throughflow Within Makassar Strait. Jurnal Geophys. Res. Letters, 26, 3325–3328.
Hasanudin, M. (1998). Arus Lintas Indonesia (ARLINDO). Jurnal Oseana, XXIII(2), 1–9.
Lazuardi, M. E., Sanjaya, W., Hutasoit, P., Welly, M., & Subijanto, J. (2014). Survei Biofisik dan Sosial Ekonomi di Selatan Pulau Sumba – Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Neumann, G., & Pierson, W. J. (1966). Principles of Physical Oceanography. Prentice-Hall.
Pond, S., & Pickard, G. L. (1983). Introductory Dynamical Oceanography. (Edisi 2). Department of Oceanography - University of British Columbia.
Purba, M., & Atmadipoera, A. S. (2005). Variabilitas Anomali Tinggi Paras Laut (TPL) dan Arus Geostropik Permukaan Antara L. Sulawesi, S. Makassar dan S. Lombok dari Data Altimeter TOPEX/ERS2. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan Dan Perikanan Indonesia, 12(2), 139–152.
Ramadyan, F., & Radjawane, I. M. (2013). Arus Geostropik Permukaan Musiman di Perairan Arafura-Timor. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kelautan Tropis, 5(2), 261–272.
Samskerta, I. P., Bachtiar, H., & Riandini, F. (2011). Perubahan Karakteristik Pola Arus Laut Pulau Bali Terkait Kejadian ENSO. Kolokium Pusat Penelitian Dan Pengembangan Sumber Daya Air, 1–12.
Siregar, S. N., Sari, L. P., Purba, N. P., Pranowo, W. S., & Syamsuddin, M. L. (2017). Pertukaran Massa Air di Laut Jawa Terhadap Periodisitas Monsun dan Arlindo pada Tahun 2015. Jurnal Depik Unsyiah, 6(1), 44–59. https://doi.org/10.13170/ depik.6.1.5523.
Sugianto, D. N., & ADS, A. (2007). Studi Pola Sirkulasi Arus Laut di Perairan Pantai Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Ilmu Kelautan UNDIP, 12(2), 79–92.
Suhana, M. P., Utama, F. G., Putra, A. P., Zibar, Z., Paputungan, M. S., Erawan, M. T. F., & Kolibongso, D. (2018). Pola dan Karakteristik Sebaran Medan Massa, Medan Tekanan dan Arus Geostropik Perairan Selatan Jawa. Jurnal Dinamika Maritim, 6(2), 20–25.
Sverdrup, H. U., Johnson, M. W., & Fleming, R. H. (1942). The Oceans, Their Physics, Chemistry, and General Biology.
Tanto, T. Al, Husrin, S., Wisha, U. J., Putra, A., Putri, R. K., & Ilham. (2016). Karakteristik Oseanografi Fisik (Batimetri, Pasang Surut, Gelombang Signifikan dan Arus Laut) Perairan Teluk Bungus. Jurnal Kelautan Trunojoyo, 9(2), 107–121.
Tanto, T. Al, Wisha, U. J., Kusumah, G., Pranowo, W. S., Husrin, S., Ilham, & Putra, A. (2017). Karakteristik Arus Laut Perairan Teluk Benoa – Bali. Jurnal Ilmiah Geomatika, 23(1), 37–48.
Tomczack, M., & Godfrey, J. S. (1994). Regional Oceanography: An Introduction. Copyright © 1994 M. Tomczack, M. dan J. S. Godfrey.
Tomczak, M., & Godfrey, J. S. (2001). Regional Oceanography: An Introduction (Published). Printed and bound by Butler & Tanner Ltd, London.
Wijaya, R., Setiawan, F., & Fitriani, S. D. (2011). Kajian Fenomena Arlindo di Laut Seram dan Kaitannya dengan Perubahan Iklim Global. Seminar Internasional Kelautan.
DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.19.2.2021.691
Refbacks
- There are currently no refbacks.