ANALISIS GEOKIMIA SEDIMEN DASAR LAUT PERAIRAN TELUK BONE BAGIAN UTARA, SULAWESI
Abstract
Analisis geokimia sedimen dasar laut perairan Teluk Bone bagian utara dilakukan untuk mengetahui rona awal sebaran dan kandungan geokimia pada sedimen dasar laut perairan ini. Analisis granulometri yang dilakukan pada sedimen dasar laut menunjukkan dominasi lanau dan lanau pasiran. Hasil analisis geokimia unsur utama menunjukkan bahwa SiO2 (38,13%), Al2O3 (14,25%) dan CaO (11,80%) merupakan senyawa utama yang paling tinggi kandungannya. Secara umum, prosentase sebaran senyawa utama tersebut semakin berkurang seiring bertambahnya kedalaman batimetri, serta penyebarannya sangat dipengaruhi oleh banyak-sedikitnya sedimen fraksi halus. Unsur logam tertinggi pada perairan Teluk Bone ini yaitu Fe, Pb dan Zn dengan komposisi rata-rata ketiganya bernilai 46.134,35 ppm, 90 ppm dan 80,13 ppm. Pada umumnya sebaran kandungan unsur logam berasal dari daerah dekat darat, dan berkurang kandungannya seiring bertambahnya kedalaman batimetri. Diagram hubungan antara unsur logam dengan ukuran rata-rata butir sedimen menunjukkan bahwa semakin halus nilai ukuran butir maka semakin tinggi kandungan unsur logam di dalamnya.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Folk, R.L. (1980). Petrology of sedimentary rocks. Hemphill publishing Co, Austin, Texas.
Gross, M. G. (1990). Oceanography: A View of Earth. Prentice Hall, Inc. Englewood Cliff, New Jersey.
Kusnida, D., dan Kristanto, N. A. (2012). Mineralogi Inti Sedimen Permukaan Dasar Laut Grt-05-03 Dari Cekungan Tomini - Sulawesi Tengah. Jurnal Geologi Dan Sumberdaya Mineral, 10(2), 81–86.
Le Maitre R.W., Streckeisen A., Zanettin B., Le Bas M.J., Bonin B., Bateman P., Bellieni G., Dudek A. Efremova S., Keller J., Lameyre J., Sabine P.A., Schmid R., Sorensen H., Woolley A.R. (1989). IGNEOUS ROCKS A: Classification and Glossary of Terms. Cambridge University Press. p.237.
Manullang, C. Y., Lestari., Tapilatu, Y., & Arifin, Z., 2017. Assessment Of Fe, Cu, Zn, Pb, Cd & amp; Hg In Ambon Bay Surface Sediments. Marine Research in Indonesia, 42(2), 83–92.
Pipkin, B.W. (1977). Laboratory Exercise in Oceanography. San Fransisco, W.H. Freeman and Company.
Rahardiawan, R., dan Arifin, L. (2013). Struktur Geologi Teluk Bone - Sulawesi Selatan. Jurnal Geologi Kelautan, 11(3), 141–148.
Tunc, S.C. (2008). Geology, and geochemistry of recent sediments from the Northeastern Mediterranean basin, M.S. - Master of Science. Middle East Technical University, 2008.
Simandjuntak, T.O, dkk. (1991). Peta Geologi Lembar Malili, Sulawesi skala 1:250.000. Puslitbang Geologi Kelautan, Bandung.
Sutisna, N., Riza, R., Eko, S., Adi Citrawan, S.,Tommy, N., dan Arif, A. (2010). Penyelidikan Geologi dan Geofisika Kelautan Lembar Peta 2112, 2113 Perairan Teluk Bone, Sulawesi Selatan. Puslitbang Geologi Kelautan, Laporan Intern, Tidak dipublikasi.
Suyarso dan Lestari. (2012). Metals Contaminat in The Sediments at Jakarta Bay and The Prediction for The Incoming Twenty Years. Oseanologi di Indonesia, 38(3), 353-368.
Taylor, S.R. dan McLennan, S.M. (1985). The Continental Crust; Its composition and evolution; an examination of the geochemical record preserved in sedimentary rocks. Blackwell, Oxford. 312.
Taylor, S.R. dan McLennan, S.M. (1995). The geochemical evolution of the continental crust. Reviews in Geophysics 33, 241-265.
Zuraida, R., Gerhaneu, N. Y., dan Sulistyawan, I. H. (2017). Karakteristik Sedimen Pantai Dan Dasar Laut Di Teluk Papela, Kabupaten Rote, Provinsi NTT. Jurnal Geologi Kelautan, 15(2), 81–94.
DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.21.2.2023.821
Refbacks
- There are currently no refbacks.