POLA SEBARAN FORAMINIFERA PADA ENDAPAN SEDIMEN GOSONG PANTAI DELTA WULAN, DEMAK, JAWA TENGAH

Anis Kurniasih, Meidey Tiara, Wahju Krisna Hidajat


Abstract


Delta Wulan mengalami dinamika sedimentasi yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Perubahan proses sedimentasi di Delta Wulan dapat diamati dari perubahan morfologi delta yang disebabkan peningkatan pengaruh gelombang laut. Proses sedimentasi juga berpengaruh terhadap pola distribusi foraminifera yang terkandung dalam sedimen. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pola sebaran foraminifera dan hubungannya dengan proses sedimentasi tersebut, terutama pada endapan gosong pantai di Delta Wulan. Objek penelitian ini adalah foraminifera pada sampel yang berasal dari tiga buah inti sedimen yang diambil di bagian laguna, gosong muara, dan bagian depan gosong memanjang pantai. Foraminifera yang teridentifikasi kemudian dianalisis sebarannya menggunakan Rasio P/B. Hasil penelitian ini menunjukkan taksa foraminifera planktonik yang paling dominan antara lain Sphaeroidinella subdehiscens, Globorotalia menardii, dan Orbulina universa. Takson foraminifera bentonik yang mendominasi adalah Bathysiphon sp. Pola sebaran foraminifera menggambarkan pola yang umum dijumpai di perairan laut dalam. Hal ini diduga berkaitan dengan proses sedimentasi yang terpengaruh kuat oleh gelombang laut sehingga membawa cangkang foraminifera dari batimetri yang lebih dalam ke bagian delta. Dengan kata lain, sebaran cangkang foraminifera yang teridentifikasi tidak menggambarkan komunitas asli perairan Delta Wulan karena merupakan hasil transportasi dari lingkungan perairan yang berbeda.


Keywords


foraminífera, distribusi, sedimen, gosong memanjang pantai, Delta Wulan

References


Armstrong, H.A. dan Brasier, M.D., 2005. Microfossils. Blackwell Publishing, Victoria, Australia, 2nd ed.,

p.

Atmojo, H.T., Rizal, A., Nauval, F., Sadewo, D.W., Hanendra, A., Nugroho, H., Kurniasih, A., dan Cibaj, I., 2016a. Gosong pantai Deposits in A Modern Fluvial-Dominated Delta: A Case Study from The Wulan Delta, Demak, Central Java, Indonesia. Berita Sedimentologi, 36, p. 44 – 65.

Atmojo, H.T., Wicaksana, H.I., Rizal, A., Cibaj, I., Nugroho, H., dan Ralanarko, D., 2016b. 3D Modelling of Gosong pantai Deposit in Modern Fluvial Dominated Delta: Case Study of Wulan Delta, Demak, Central Java Province. AAPG

Proceedings, 12th Middle East Geosciences Conference and Exhibition 2016, 51274.

Bellier, J-P., Mathieu, R., dan Granier, B., 2010. Short Treatise on Foraminiferology (Essential on Modern and Fossil Foraminifera. Online Manuscript, www.foraminifera.eu.

Boltovskoy, E. dan Wright, R.C., 1976. Recent Foraminifera. Springer Dordrecht, The Hague. 515 p.

Fellowes, T.E., Gacutan, J., Harris, D.L., Vila-Concejo, A., Webster, J.M., dan Byrne, M., 2016. Patterns of Sediment Transport Using Foraminifera Tracers Across Sand Aprons on The Great Barrier Reef. Journal of Coastal Research, Vol. 33, 4, p. 864 – 873. doi: 10.2112/JCOASTRES-D-16-00082.1

Gibson, T.G., 1989. Planktonic Benthonic Foraminiferal Ratios: Modern Patterns and Tertiary Applicability. Marine Micropaleontology, 15, 1-2, p. 29 – 52.

Hartati, R., Zainuri, M., Endrawati, H., Widianingsih, W., Manuhuwa, B.A., dan Pribadi, R., 2021. Planktonic Foraminifera in The Seafloor of Wulan Estuary of Demak, Central of Java, Indonesia. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 919, 012002. doi: 10.1088/1755-1315/919/1/ 012002

Kucera, M., WEinelt, M., Kiefer, T., Pflaumann, U., Hayes, A., Weinelt, M., Chen, M-T., Mix, A.Ac.,

Barrows, T.T., Cortijo, E., Duprat, J.M., Juggins, S., Waelbroeck, C., 2005. Reconstruction of Sea- Surface Temperatures from Assemblages of Planktonic Foraminifera: Multi-Technique Approach Based on Geographically Constrained Calibration Datasets and Its Application to Glacial Atlantic and Pacific Oceans. Quaternary Science Reviews, 24, p. 951 – 998. doi: https://doi.org/ 10.1016/j.quascirev.2004.07.014

Kurniasih, A., Nugroho, S.H., dan Setyawan, R., 2017. Marine Ecology Conditions at Weda Bay, North Maluku Based on Statistical Analysis on Distribution of Recent Foraminifera. MATEC Web Conf. Sriwijaya International Conference on Engineering, Science and Technology (SICEST 2016), Vol. 101, 04014. Doi: https://doi.org/ 10.1051/matecconf/201710104014

Manuhuwa, B.A., Hartati, R., dan Endrawati, H., 2021. Analisis P/B Rasio Foraminifera di Perairan Delta Wulan, Demak, Jawa Tengah. Journal of Marine Research, Vol. 10, 1, h. 23 – 28. doi: 10.14710/ jmr.v10i1.27883

Marfai, M.A., Tyas, D.W., Nugraha, I., Ulya, A.F., dan Riasasi, W., 2015. The Morphodynamics of Wulan Delta and Its Impacts on The Coastal Community in Wedung Subdistrict, Demak Regency, Indonesia. Journal of Environmental Protection, 7, p. 60 – 71. doi: http://dx.doi.org/10.4236/ jep.2016.71006

Morkhoven, F.P.C.M., Berggren, W.A., dan Edward, A.S., 1986. Cenozoic Cosmopolitan Deep-water Benthic Foraminifera. Bulletin des Centres de Recherches Exploration-Production Elf-Aquitaine Memoire, France. 421 p.

Murray, J.W., 2006. Ecology and Applications of Benthic Foraminifera. Cambridge University Press, England. 426 p.

Natsir, S.M., Dewi, K.T., Ardhyastuti, S., 2017. Keterkaitan Foraminifera dan Kedalaman Perairan Sebelah Tenggara Pulau Seram, Maluku. Jurnal Geologi Kelautan, Vol. 15, 2, h. 73 – 79.

Nugroho, S.H., Zaim, Y., Yulianto, E., Rizal, Y., Kurniasih, A., Putra, P.S., Wibowo, S.P.A., dan Amar, 2021. A Preliminary Study in Vertical Distribution of Planktonic Foraminfiera and Marine Ecological Conditions of Simeulue Sub- Basin, Aceh, Indonesia. Bulletin of the Geological Society of Malaysia, Vol. 72, p. 137 – 149. doi: https://doi.org/10.7186/bgsm72202111

Postuma, J.A., 1971. Manual of Planktonic Foraminifera. Elsevier Publishing Company, Amsterdam. 422 p.

Valchev, B., 2003. On The Potential of Small Benthic Foraminifera as Paleoecological Indicators: Recent Advances. 50 Years University of Mining and geology “St. Ivan Rilski”Annual, Vol. 46, I, p. 189 – 194.

Tipsword, H.L., Setzer, F.M., dan Smith, F.L. Jr., 1966. Interpretation of Depositional Environment in Gulf Coast Petroleum from Paleoecology and Related

Stratigraphy. Gulf Coast Association of Geological Societies Transactions, Vol. 16, p. 119 – 130.




DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.21.1.2023.797

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Terakreditasi oleh: Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristek Dikti