PENENTUAN LOKASI TURBIN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA ARUS LAUT SKALA KECIL DI PERAIRAN SELAT LEMBEH, BITUNG SULAWESI UTARA

Mira Yosi, Nineu Yayu Geurhaneu, S.Si., M.T., Yani Permanawati, Irwan Hidayat Suherman, Delyuzar Illahude


Abstract


Selat Lembeh terletak di antara Kota Bitung dan Pulau Lembeh, Sulawesi Utara. Penelitianpotensienergiaruslauttelahdilakukandilokasiini,untukmengkajikemungkinandikembangkannya Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) skala kecil (2 kW)denganmodelturbinsumbuvertikal.SalahsatutahapandalamimplementasiPLTALskala kecil adalah untuk mendapatkan rapat daya arus dan penentuan lokasi penempatanturbin. Beberapa kriteria teknis yang dipersyaratkan harus dipenuhi pada tahapan ini.Untuk maksud tersebut dilakukan kajian awal dengan melakukan analisis data kedalamanlaut,SubBottom Profiling (SBP), arusbergerak,arus insitudan pasangsurut. Data tersebut direpresentasikan dalam data kecepatan arus laut, morfologi dasar laut,kedalamanlaut,durasiwaktukecepatanaruskuat,jarakterhadapgarispantai.  Berdasarkanhasilanalisisdatatersebutdiperolehhanyasatulokasiyangpalingrepresentatif untuk penempatan turbin yaitu pada lokasi Stasiun 1. Kedalaman laut padalokasiinisekitar20mdengan kecepatanarusmaksimum antara1,4 m/det –2m/det. 

 

Selat Lembeh terletak di antara Kota Bitung dan Pulau Lembeh, Sulawesi Utara. Penelitianpotensienergiaruslauttelahdilakukandilokasiini,untukmengkajikemungkinandikembangkannya Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL) skala kecil (2 kW)denganmodelturbinsumbuvertikal.SalahsatutahapandalamimplementasiPLTALskala kecil adalah untuk mendapatkan rapat daya arus dan penentuan lokasi penempatanturbin. Beberapa kriteria teknis yang dipersyaratkan harus dipenuhi pada tahapan ini.Untuk maksud tersebut dilakukan kajian awal dengan melakukan analisis data kedalamanlaut,SubBottom Profiling (SBP), arusbergerak,arus insitudan pasangsurut. Data tersebut direpresentasikan dalam data kecepatan arus laut, morfologi dasar laut,kedalamanlaut,durasiwaktukecepatanaruskuat,jarakterhadapgarispantai.  Berdasarkanhasilanalisisdatatersebutdiperolehhanyasatulokasiyangpalingrepresentatif untuk penempatan turbin yaitu pada lokasi Stasiun 1. Kedalaman laut padalokasiinisekitar20mdengan kecepatanarusmaksimum antara1,4 m/det –2m/det.


Keywords


Kecepatan arus, rapat daya, turbin, Selat Lembeh

References


EMEC, 2013, Pfow enabling actions project subsea cable lifecycle study, The European Marine Energy Centre Ltd.

Marta, D. Rahuna, 2011, Vertical axis marine current turbine development in Indonesia, Hydrodynamic Laboratory – Surabaya for Tidal Power Plant, BPPT, Surabaya.

Fajar, Purwanto, Indrayanti, 2014, Kajian potensi arus laut sebagai energi alternatif pembangkit listrik di perairan sekitar Jembatan Suramadu Selat Madura, Jurnal Oseanografi, Vol. 3, No. 3, Undip, Semarang.

Firdaus, Kusumastanto, Nurjaya, 2014, Analisis kelayakan teknis dan finansial pengembangan energi arus laut di Selat Madura, Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 12, No. 3, IPB, Bogor.

Fraenkel P.L., 2002. Power from marine currents. Proc Instn Mech Engrs Vol 216 Part A: J Power and Energy. pp: 1-14.

Ilahude, D., Raharjo, P., Yuningsih, A., Yosi, M., Suherman, I., 2016, Laporan penelitian potensi energi arus laut di perairan Selat Lembeh, Sulawesi Utara, PPPGL, Bandung.

Sornes K., 2010, Small scale watr current turbines for river applications, Zero Emission Resource Organisation, Oslo.

Thake J., 2005, Development installation and testing of a large scale tidal current turbine, IT Power, pp. 19-26, 33-43.

Zhou Zhibin, 2014, Modeling and power control of a marine current turbine system with energy storage devices, Thesis, Universite de Bretagne Occidentale, French.

Kompas, edisi 30 Maret 2013, Turbin arus laut di pasang di Suramadu




DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.21.1.2023.777

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Terakreditasi oleh: Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristek Dikti