POTENSI TENGGELAMNYA PULAU-PULAU KECIL TERLUAR WILAYAH NKRI

Harkins Hendro Prabowo, Muhammad Salahudin


Abstract


Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) mempunyai 92 pulau-pulau kecil terluar.yang berpotensi tenggelam. Kajian ini adalah untuk menganalisis secara genetik pulau-pulau ini terkait dengan sifat fisik batuan terhadap gempa bumi dan perubahan muka air laut. Keberadaan pulau kecil tersebut sebagai lokasi titik pangkal wilayah NKRI. Metode penelitian meliputi analisis spasial dengan cara menumpang susunkan informasi yang termuat dalam masing-masing peta. Jika skenario IPCC terjadi, bencana alam global dengan meningkatnya permukaan laut, maka pulau kecil terluar yang akan tenggelam paling banyak sekitar 83 pulau. Hasil analisis menunjukkan potensi gempa bumi akan berpengaruh terhadap hampir 55 pulau-pulau kecil terluar Indonesia.
Kata kunci: genetik batuan, titik pangkal, pulau-pulau kecil terluar.

The Republic of Indonesia has 92 outermost islands that potentially drowning. The purpose of study is to analyse these islands genetically in relation to rock properties to earthquake and sea level changes. The appearance of the islands as base points of Indonesian region. The methods of this study consist of spatial analyses by overlying information that noted in each map. If the IPCC scenario occurs, global natural hazard with increasing sea level, the outermost islands would be drown not more than 83 islands. The result shows that earthquake potentially will influence to mostly 55 outermost islands of Indonesia.
Keywords: Rocks genetic, base point, outermost small islands.


Full Text:

PDF

References


Budiono, K., dan Latuputty, G., 2013. Karakteristik Pantai Pulau Laut-Sekatung (Salah Satu Pulau Terluar NKRI, Jurnal Geologi Kelautan, 11(2) h. 79-90

Dinas Hidro-Oseanografi TNI-AL, 2006. Pulau-pulauTerluar Negara Kesatuan Republik Indonesia. Markas Besar TNI-AL.

Effendi, L., Soehaimi, A. dan Kertapati, E., 2000. Peta Daerah Rawan Bencana Gempabumi. Puslitbang Geologi, Bandung.

Katili, J. A.,1980. Geotectonics of Indonesial: A Modern View. The Directorate General of Mines, Jakarta.

Kristanto, N.A., Priohandono, Y.A., Masduki, A., Setiya Budhi, A., dan Widodo, J. 2003., Laporan Kajian Proses Abrasi Pulau Nipah, Kepulauan Riau, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (tidak dipublikasi).

http://www.unisosdem.org/article_detail.php%3Faid%3D3049%26coid%3D2%26caid%3D40%26gid%3D3, Kristanto, N.A., Di Balik Isu Tenggelamnya Pulau Nipah, Mei 2016.

http://www.antaranews.com/berita/314134/pulau-midai-pulau-terluar-yang-terancam-hilang, Roysita, 2012, Pulau Midai, pulau terluar yang terancam hilang.

IPCC (Intergovernmental Panel of Climate Change), 2013. Climate Change 2013: The Physical Science Basis. IPCC Fifth Assessment Report (WGI AR5)

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2002 tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia. Pemerintah Republik Indonesia

UU Republik Indonesia No. 32 Tahun 2014 tentang Kelautan. Pemerintah Republik Indonesia.




DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.14.2.2016.356

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Terakreditasi oleh: Direktorat Jenderal Penguatan Riset dan Pengembangan, Kemenristek Dikti