PEMBENTUKAN UNDAK BATUGAMPING DAN HUBUNGANNYA DENGAN STRUKTUR DIAPIR DI PERAIRAN TANJUNG AWAR-AWAR PACIRAN JAWA TIMUR
Abstract
Batuan yang mendominasi di daerah penyelidikan adalah batugamping koral Formasi Paciran zona Rembang. Batugamping koral inilah membentuk undak pantai di Tanjung Awar-awar dan di pantai Tuban dan sekitarnya. Terdapatnya undak batugamping ini, menandakan adanya pengangkatan secara vertikal pada satuan batuan ini.
Batimetri daerah penyelidikan secara umum merupakan dataran dimana bagian yang dangkal terdapat di bagian baratdaya (ke arah pantai) dengan kedalaman 2 meter dan terdalam ke arah timurlaut dengan kedalaman 9 meter.
Sebanyak 7 lintasan seismik berarah timurlaut-baratdaya dan 15 lintasan berarah barat laut – tenggara telah dilakukan dan beberapa titik bor untuk memperkuat penafsiran jenis batuan di setiap lapisan penampang seismik.
Struktur geologi yang ditafsirkan dari seismik pantul ini adalah adanya suatu blok batuan yang seperti tersesarkan dan terdorong ke atas sebagai struktur diapir. Struktur diapir ini berkembang sangat baik di penampang seismik ke arah barat daya atau ke arah daratan dimana di sekitar pantainya batugamping ini membentuk undak batugamping.
Munculnya struktur diapir ini kemungkinannya dikarenakan bagian selatan dari zona Rembang ini terdapat suatu zona yang mempunyai anomali gaya berat negatif dan karena batugampingnya banyak terpatahkan sehingga sangat mudah diintrusi oleh sedimen yang mempunyai berat jenis kecil.
Kata kunci : undak pantai, batugamping koral, struktur diapir, Tanjung Awar-Awar Jawa Timur
The study area is dominated by coral reef limestone of Paciran Formation of Rembang Zone. This coral reef limestone is responsible to form the beach terraces along the Tanjung Awar-Awar and Tuban beach and its surrounded. The formation of this coral reef limestone terraces closely related to vertical movement of these rocks units.
The study area is bathymetrically flat where the shallow part is on southwest (towards the beach) with 2 meters depth and the deeper part is to northeast part with 9 meters depth.
There are 7 seismic reflection lines of NE-SW and 15 lines of NW-SE have been done and some rocks drilling to emphasize the seismic sequences.
The interpretation of geological structure from seismic reflection shows a feature of rocks unit was faulted and intruded as diapiric structures. These features are well developed towards the beach where the terrace of coral reef limestone can be found on the beaches.
The formation of these diapiric structures are interpreted where on southward of the Rembang Zone there is a gravity negative anomalies and also due to the limestone were faulted and it seems to be easy intruded by a sediment with low density.
Keywords : beach terraces, coral reef limestone, diapiric structure, Tanjung Awar- Awar East Java
Batimetri daerah penyelidikan secara umum merupakan dataran dimana bagian yang dangkal terdapat di bagian baratdaya (ke arah pantai) dengan kedalaman 2 meter dan terdalam ke arah timurlaut dengan kedalaman 9 meter.
Sebanyak 7 lintasan seismik berarah timurlaut-baratdaya dan 15 lintasan berarah barat laut – tenggara telah dilakukan dan beberapa titik bor untuk memperkuat penafsiran jenis batuan di setiap lapisan penampang seismik.
Struktur geologi yang ditafsirkan dari seismik pantul ini adalah adanya suatu blok batuan yang seperti tersesarkan dan terdorong ke atas sebagai struktur diapir. Struktur diapir ini berkembang sangat baik di penampang seismik ke arah barat daya atau ke arah daratan dimana di sekitar pantainya batugamping ini membentuk undak batugamping.
Munculnya struktur diapir ini kemungkinannya dikarenakan bagian selatan dari zona Rembang ini terdapat suatu zona yang mempunyai anomali gaya berat negatif dan karena batugampingnya banyak terpatahkan sehingga sangat mudah diintrusi oleh sedimen yang mempunyai berat jenis kecil.
Kata kunci : undak pantai, batugamping koral, struktur diapir, Tanjung Awar-Awar Jawa Timur
The study area is dominated by coral reef limestone of Paciran Formation of Rembang Zone. This coral reef limestone is responsible to form the beach terraces along the Tanjung Awar-Awar and Tuban beach and its surrounded. The formation of this coral reef limestone terraces closely related to vertical movement of these rocks units.
The study area is bathymetrically flat where the shallow part is on southwest (towards the beach) with 2 meters depth and the deeper part is to northeast part with 9 meters depth.
There are 7 seismic reflection lines of NE-SW and 15 lines of NW-SE have been done and some rocks drilling to emphasize the seismic sequences.
The interpretation of geological structure from seismic reflection shows a feature of rocks unit was faulted and intruded as diapiric structures. These features are well developed towards the beach where the terrace of coral reef limestone can be found on the beaches.
The formation of these diapiric structures are interpreted where on southward of the Rembang Zone there is a gravity negative anomalies and also due to the limestone were faulted and it seems to be easy intruded by a sediment with low density.
Keywords : beach terraces, coral reef limestone, diapiric structure, Tanjung Awar- Awar East Java
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.8.3.2010.193
Refbacks
- There are currently no refbacks.