Kajian Genangan Bahaya Tsunami di Kawasan Pantai Palabuhanratu, Geopark Ciletuh

Ferdian Budi Ar-rouf, Mega Fatimah Rosana, Cipta Endyana

Abstract


Daerah Selat Sunda masuk dalam segmentasi Sumatera dan Jawa dari Busur Sunda, yang memiliki karakteristik sangat aktif dalam aktivitas vulkanik, kegempaan, dan pergerakan tektonik. Patahan naik busur Sunda menimbulkan Gempa bumi yang kuat hingga 8.8Mw yang dapat memicu tsunami. Kawasan Palabuhanratu masuk dalam kategori yang terdampak dalam bahaya tsunami dari Busur Sunda. Kajian pembuatan peta zona bahaya genangan tsunami model ketinggian 5 meter, 10 meter, dan 30 meter berdasarkan periode ulang tsunami dikawasn Selat Sunda. Metode penelitian dengan menggunakan data sekunder dari NASA yaitu ASTER GDEM untuk menunjukkan elevasi dan Sentinel 2B untuk menunjukkan penggunaan lahan. Tools Pengolahan data citra satelit dengan Software QGIS. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahaya genangan tsunami dengan ketinggian 5 meter memiliki luasan keterpaparan 113,65 ha, 10 meter keterpaparan 720,27 ha, dan 30 meter sebesar 1531.78 ha. Dengan cakupan desa yang terdampak Citepus, Palabuhanratu, Jayanti, Citarik dan Tonjong.


Keywords


Geopark Ciletuh, bahaya tsunami, zona run-up, pembanguan berkelanjutan

References


Delwart, S. (2015) ‘ESA Standard Document,’ (1), p. 64.

Edyanto, CB.H. (2019) ‘Sistem Pertahanan Kombinasi

Untuk Melindungi Kota Pantai Dari Bahaya

Tsunami’, Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia,

(2). doi:10.29122/jsti.v17i2.3426.

Edyanto, C.H. (2016) Analisis Kebijakan Penataan Ruang

Untuk Kawasan Rawan Tsunami di Wilayah

Pesisir, Jurnal Teknologi Lingkungan 12(3), p.

doi:10.29122/jtl.v12i3.1240.

Horspool, N. et al. (2013) ‘Kajian Nasional Bahaya

Tsunami untuk Indonesia’, p. 34.

Ilyas, T. (2006) ‘Mitigasi Gempa dan Tsunami didaerah

perkotaan’, p. 23.

Indonesian Institute Of Sciences and Natawidjaja, D.H.

(2021) Riset Sesar Aktif Indonesia dan

Peranannya dalam Mitigasi Bencana Gempa dan

Tsunami. LIPI Press. doi:10.14203/press.400.

Mardiyanto, B., Rochaddi, B. and Helmi, M. (2013)

‘Kajian Kerentanan Tsunami Menggunakan

Metode Sistem Informasi Geografi di Kabupaten

Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta’, p. 9.

Nugroho, R.A., Pamungkas, A., Plg, M.D., 2016. Konsep

Manajemen Risiko Bencana Tsunami Berbasis

Masyarakat (Studi Kasus:RW.08. Kelurahan Ploso.

Kabupaten Pacitan) 626.

Pramana, B.S. (2015) ‘Pemetaan Kerawanan Tsunami di

Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi,

Sosio Didaktika: Social Science Education Journal

(1), pp. 76–91. doi:10.15408/sd.v2i1.1383.

Purbani, D. et al. 2012 ‘Pemetaan Kerawanan Tsunami di

Kecamatan Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi,

Sosio Didaktika: Social Science Education Journal

Pusat Studi Gempa Nasional (Indonesia) (PUSGEN)(ed.)

(2017) Peta sumber dan bahaya gempa Indonesia

tahun 2017. Cetakan pertama. Bandung: Pusat

Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan

Permukiman, Badan Penelitian dan

Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum.

RIPB. 2018. Rencana Induk Penanggulangan Bencana,

Jakarta. Kementrian Bappenas dan BNPB




DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.20.1.2022.754