KETERDAPATAN MINERAL LEMPUNG SMEKTIT YANG MEMPUNYAI SIFAT PLASTISITAS TINGGI DI PERAIRAN CIREBON, JAWA BARAT

Purnomo Raharjo, Lili Sarmili

Abstract


Salah satu masalah dalam pembangunan infrastruktur di atas tanah lempung adalah sifatnya  yang mengembang (swelling). Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sifat fisik dan keteknikan tanah lempung di perairan Cirebon. Metode penelitian meliputi pemboran, besar butir, analisis mineral dan uji Atterberg. Hasil analisis ukuran butir dari contoh tanah tidak terganggu didominasi oleh lempung, sedangkan mineral lempungnya menunjukkan jenis smektit yang lebih banyak dari pada kaolinit. Kaolinit dan montmorilonit  mempunyai kadar air yang tinggi. Nilai plastisitasnya tinggi sampai sangat tinggi dengan nilai aktifitas di atas 0,5. Berdasarkan hasil uji Atterberg plastisitas Index lempung  dengan nilai >17 dapat dikategorikan bersifat plastisitas tinggi dan kompak (High Plasticity and cohesive).
Kata kunci : Mineral smektit, plastisitas tinggi, uji Atterberg, analisis mineral lempung, perairan Cirebon.

One of the problems in the construction of infrastructure on top of clay is that it is expanding (swelling). The research objective was to determine the physical and engineering properties of clay in the waters of Cirebon. Methods of research include drilling, grain size analyses, mineral analysis and Atterberg test. The results of the analysis of the grain size of the sample undisturbed soil dominated by clay which are indicated and dominated by smectite rather than kaolinite. Kaolinite and monmorilonite are high in water content. The plasticity value  is high to very high with activity value above 0.5. Based on the results of Atterberg test, clay plasticity index with values >17 can be considered to be of high plasticity and compact (High Plasticity and cohesive).
Keywords: smectite minerals, high plasticity, Atterberg test, clay minerals analysis, Cirebon waters.


Keywords


Mineral smektit; plastisitas tinggi; uji Atterberg; analisis mineral lempung; perairan Cirebon

Full Text:

PDF

References


Adelina M. F, 2016, Pengaruh Kadar Air Dan Persentase Stabilisasi Dengan 10% Kapur Terhadap Kekuatan Tanah, Naskah Publikasi Teknik Sipil Universitas Brawijaya.

Djamaluddin A R, dan Hijraini Nur, 2015, Potensi Pengembangan Dan Aktivitas Tanah Kembang Susut Yang Distabilisasi Dengan Limbah Marmer, Jurnal Penelitian Teknik Sipil, Universitas Hasanudin.

Faturachman A, Raharjo P., Daya Dukung Sedimen Dasar Laut di Perairan Pelabuhan Cirebon dan Sekitarnya, Jurnal Geologi Kelautan, 2003, vol. 1, no. 1, April 2003

Gillott, JE., 1968. Clay in Engineering Geology, Elsevier Publishing Co., Amsterdam

Hardiyatmo,H.C., 1992. Mekanika tanah 1,2.P.T Gramedia pustaka utama, Kumpulan Makalah Seminar, 1989. Rekayasa Geo-Teknik Pada Tanah Lunak.

Holtz, R.D. and Kovacs, W.D., 1981. An Introduction to Geotechnical Engineering, Prentice-Hall, New Jersey.

P.H. Silitonga, M. Masria dan N. Suwarna (1996), Peta Geologi Lembar Cirebon Jawa Barat, skala 1 : 100.000, Pusat Survey Geologi, Bandung.

Raharjo, P, Budiono, K, Faturahman, A., 2005. Penyelidikan Potensi Sumber Daya Mineral Dan Daya Dukung Infrastruktur, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Laporan, Tidak dipublikasi, Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Bandung.

Raharjo, P., 2006. Analisis Potensi Penurunan Sedimen Kuarter Pada Lokasi Rencana Dermaga Kalijaga, Cirebon, Propinsi Jawa Barat, Thesis Magister ITB.

Setyowati A, 2014, Daya Dukung Tanah Lempung Yang Distabilisasi Dengan Spent Catalyst Rcc 15 Dan Kapur, Jurnal BENTANG 2(1).

Sumanang, H., Mulyana, H., Hidayat, S. dan Basri, C., 1997. Peta Geologi Kuarter Lembar Muara - Cirebon, Jawa Barat, skala 1:50.000. Puslitbang Geologi, Bandung.

Wesley L.D. 1977, Mekanika Tanah, cetakan VI, Badan Penerbit Pekerjaan Umum.

Yuliyanti A, Sarah D, dan Soebowo E, 2012., Pengaruh Lempung Ekspansif Terhadap Potensi Amblesan Tanah Di Daerah Semarang, Riset Geologi dan Pertambangan 22(2) h. 93-104




DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.14.1.2016.339