PERUBAHAN GARIS PANTAI PULAU PUTRI – KOTA BATAM DENGAN MENGGUNAKAN DATA CITRA SATELIT TAHUN 2000 – 2016

Nineu Yayu Geurhaneu, Trimuji Susantoro

Abstract


Penelitian perubahan garis pantai pulau Putri, Kota Batam dilakukan dengan menganalisis data citra satelit tahun 2000-2016. Garis pantai Pulau Putri merupakan lokasi penting dan titik pangkal untuk pengukuran wilayah perairan territorial Indonesia. Upaya penanaman bakau di sekeliling pulau Putri  telah dilakukan namun belum berhasil dengan baik karena adanya limbah minyak dan kondisi karangnya pun telah rusak. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi potensi hilangnya Pulau Putri berdasarkan perubahan garis pantai dan luasannya. Metode survei lapangan dilakukan secara sampel tetap, analisis pengolahan data penginderaan jauh menggunakan teknik komposit warna RGB dan Fusi dengan metode transformasi Brovey. Sedangkan interpretasi garis pantai dilakukan secara visual melalui digitasi pada layar. Pada kegiatan lapangan dilakukan pengukuran pasang surut dan arus laut untuk mendukung analisis perubahan garis pantai Pulau Putri. Kondisi perairan sekitar Pulau Putri memiliki tipe pasang surut campuran condong ke harian ganda dengan kecepatan arus 1,2 - 0,765 m/dtk. Kecepatan arus tersebut cenderung dipengaruhi oleh kondisi pasang surut, pada saat menjelang surut kecepatan arus menjadi cukup tinggi dan cenderung tenang pada saat air kondisi surut minimum menuju pasang dan saat surut. Perubahan garis pantai dan luas wilayah di Pulau Putri mulai signifikan dari tahun 2013-2016. Pada tahun 2000 luas Pulau Putri sekitar 131.374 m2 kemudian luas tersebut terus berkurang, dan pada tahun 2016 luasnya hanya sekitar 24.266m2 yang disebabkan adanya abrasi. Abrasi terjadi hampir di sekeliling pulau namun yang paling terkena abrasi terutama di sebelah utara.

Kata kunci: citra satelit, garis pantai, abrasi, Pulau Putri.

Coastline changes of Putri island  is located in Batam city performed in this study by analyzing satellite image data in 2000-2016. The coastline on the Putri Island is an important location and the starting point for measuring the territorial waters of Indonesia. Mangrove planting efforts around the Island Princess has been done but has not worked well for their waste oil and condition of reefs had been damaged. The purpose of this study to identify the potential of loss Putri Island by coastline and area changes. Field survey method is based on purposive sampling, the analysis of remote sensing data processing using RGB color composite techniques and fusion with Brovey transformation method. While the interpretation of the coastline done visually through digitization on a screen. The fieldwork was conducted measurements of tidal and ocean currents to support the analysis of changes in the coastline of the Putri Island. Condition in the Putri island waters area has a mixed tide prevailing semidiurnal tidal type and current speed between 1.2 - 0.765 m/s. The current speed tends to be influenced by tidal conditions, at the time before the tidal ebb current speed and tends to be quite at the time the water receded minimum conditions to the tide and at low tide. Coastline changes and area on the Island Princess significant begin of the year 2013- 2016. In 2000 Putri island area of about 131 374 m2 and then such broad steadily decreasing, and in 2016 an area of only about 24.266 m2 caused the abrasion. Abrasion occurs almost around the island but the most exposed to abrasion, especially in the northern.

Keywords : satellite image, coastline, abrasion, Putri island


Keywords


citra satelit;garis pantai;abrasi;Pulau Putri

Full Text:

PDF

References


Akbar, A.A., Sartohadi, J., Djohan, T.S. dan Su Ritohardoyo, 2011. Peningkatan Efisiensi Fungsi Bangunan Pengaman Pantai (Wave Breaker) dengan Rekayasa Vegetasi sebagai Pelindung Pantai. Studi Kasus di Pesisir Kalimantan Barat. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) XXVIII. Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia. Ambon. Hal: 245-254.

Arifin, J., 2008. Variabilitas Thermohaline dan Arus Laut di Jalur Arlindo dan Hubungannya dengan El-Niño Southern Oscillation (ENSO). Thesis. Program Pasca Sarjana Ilmu Kelautan. Universitas Indonesia (tidak dipublikasikan).

Danoedoro, P., 1996, Pengolahan Citra Digital, Teori dan Aplikasinya dalam Bidang Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Dermawan, A. & K. Praseno, 2011. Menjangkau Orang-Orang Terluar: Program KKP untuk Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. Diskusi Regional Forum KTI. Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim untuk Pulau-Pulau Kecil di Kawasan Timur Indonesia. Mataram.

Duong, T.M., R. Ranasinghe, D. Walstra and D. Roelvink., 2016. Assessing Climate Change Impacts on Stability of Small Tidal Inlet System: Why and How?. ScienceDirect. Elsevier. Journal of Earth-Science Reviews 154. Page: 369-380.

Geurhaneu, N. Y., 2014. Penelitian Lingkungan Geologi Kelautan Di Pulau Putri, Provinsi Kepri (Pulau Terdepan Berbatasan Dengan Singapura). Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan, Bandung (tidak dipublikasikan).

Istijono, B., 2013. Tinjauan Lingkungan dan Penanggulangan Abrasi Pantai Padang-Sumatera Barat. Jurnal Rekayasa Sipil. 9(2) Hal: 42-49.

Jaelani, L.M.,2004. Pengaruh Pulau-Pulau Terluar Terhadap Penetapan Batas Laut Indonesia. Proceeding Pertemuan Ilmiah Tahunan I. Kadaster Laut dalam Perspektif Pemetaan Batas Pantai dan Laut Terkait dengan Perundangan Otonomi Daerah. Teknik Geodesi ITS, Surabaya. Hal: 58-63.

Korto, J., M.I. Jasin dan J.D. Mamoto, 2015. Analisis Pasang Surut di Pantai Nuangan (Desa Inyok) Boltim dengan Metode Admiralty. Jurnal Sipil Statik. 3(6). Hal: 391-402.

Kusumo, A.T.S., 2010. Optimalisasi Pengelolaan dan Pemberdayaan Pulau-Pulau Terluar dalam Rangka Mempertahankan Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum. 10(3). Hal: 327-337.

Misra, A., and Balaji, R., 2015. A Study on the Shoreline Change and Landuse/Landcover Along the South Gujarat Coastline. 8th International Conference on Asia and Pasific Coast (APAC 2015). Procedia Engineering 116. Page: 381-389.

Nugroho, A.W., 2013. Pengaruh Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan Awal Cemara Udang (Casuarina Equisetifolia var. Incana) pada Gumuk Pasir Pantai. Forest Rehabilitation Journal. 1(1). Hal 113-125.

Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 1997 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2002 Tentang Daftar Koordinat Geografis Titik-Titik Garis Pangkal Kepulauan Indonesia.

Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar.

Pohl, C., 1999. Tools and Methods for Fusion of Images of Different Spatial Resolution. International Archives of Photogrammetry and Remote Sensing, Vol. 32. Part 7-4-3. Valladoid Spain, 3-4 June. https://www1.ethz.ch/igp/photogrammetry/education /lehrveranstaltungen/RSGISFS2015/Exercises/pohl.pdf. Didownload Tanggal 1 April 2016.

Prawiradisastra, S., 2003. Permasalahan Abrasi di Wilayah Pesisir Kabupaten Indramayu. Jurnal Alami. 8(2). Hal: 42-46.

Purkis, S.J., R. Gardiner, M.W., Johnston and C.R.C. Sheppard, 2016. A Half Century of Coastline Change in Diego Garcia-The Largest Atoll Island in the Chagos. Journal of Geomorphology. 261. Page: 282-298.

Putuhena, J.D., 2011. Perubahan Iklim dan Resiko Bencana pada Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Prosiding Seminar Nasional: Pengembangan Pulau-Pulau Kecil 2011. Hal: 287-298.

Ruswandi, Saefuddin, A., Mangkuprawira, S., Riani, E. dan Kardono, P., 2008. Identifikasi Potensi Bencana Alam dan Upaya Mitigasi yang paling Sesuai Diterapkan di Pesisir Indramayu dan Ciamis. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan 18(2). Hal: 1-19.

Sakur, M., Ismail, K. dan Wilopo, W., 2014. Strategi Penanganan Abrasi Lahan Bekas Tambang Daerah Pantai Mudong, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Prosiding Seminar Nasional Kebumian ke-7. Jurusan Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Hal: 205-218.

Santoso, N., 2005. Pelestarian Vegetasi Lokal dalam Rangka Pengembangan Tata Ruang Kepulauan Seribu. Media Konservasi. X(1) . Hal: 7-11.

Sarp, G., 2005. Lineament Analysis from Satellite Images, North-West of Ankara, Thesis. The Graduate School of Natural and Applied Sciences of Middle East Technical University.

Setyandito, O. dan Triyanto, J., 2007. Analisa Erosi dan Perubahan Garis Pantai pada Pantai Pasir Buatan dan Sekitarnya di Takisung, Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal Teknik Sipil. 7(3). Hal: 224-235.

Siwi, S. E. & H. Yusuf., 2014. Analisis Pansharpening Citra Spot-5. Seminar Nasional Penginderaan Jauh.

Subandono, 2013. Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil terluar dalam perspektif menjaga kedaulatan dan kesejahteraan masyarakat, Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, KKP, Makassar.

Susandi A, Firdaus Y, dan Herlianti I. 2008. Impact of Climate Change on Indonesian Sea Level Rise with Referente to It’s Socio-economic Impact. EEPSEA Climate Change Conference. Climate Change: Impacts, Adaptation and Policy in South East Asia with Focus on Economics, Socio-Economics and Institutional Aspects. Grand Mirage Resort, Nusa Dua, Bali, Indonesia Febuary 13-15.

Wahyu, Y.A.R., 2007. Reklamasi Singapura sebagai Potensi Konflik Delimitasi Perbatasn Wilayah Indonesia Singapura. Global 4 Strategis, Th I, No. 2. Hal: 120-137.

Waryono, T., 2002. Restorasi Ekologi Hutan Mangrove. Studi Kasus DKI Jakarta. Seminar Nasional Mangrove “ Konservasi dan Rehabilitasi Mangrove sebagai Upaya Pemulihan Ekosistem Hutan Mangrove DKI Jakarta. Hotel Borobudur 21 Oktober 2002. Jakarta.

Wirasatriya, A., 2004. Kajian Kenaikan Muka Laut sebagai Landasan Penanggulangan Rob di Pesisir Kota Semarang. Tesis. Program Studi Magister Manajemen Sumber Daya Pantai. Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang.

Wisha, U.J., dan A. Heriati, 2016. Analisis Julat Pasang Surut (Tidal Range) dan Pengaruhnya Terhadap Sebaran Total Sedimen Tersuspensi (TSS) di Perairan Teluk Pare. Jurnal Kelautan. Vol. 9.

INTERNET

www.ppk-kp3k.kkp.go.id. Didownload Tanggal 27 April 2016.

http://earthexplorer.usgs.gov/.Didownload Tanggal 1 April 2016

https://gbank.gsj.jp/madas/?lang=en#top.Didownload Tanggal 1 April 2016




DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.14.2.2016.276