PROSPEK SUMBER DAYA ENERGI BERDASARKAN ANALISIS POLA ANOMALI GAYA BERAT DI DAERAH BIAK DAN SEKITARNYA, PAPUA

Saultan Panjaitan, Subagio Subagio

Abstract


Hasil penelitian gayaberat di Pulau Biak menghasilkan anomali gayaberat yang dikelompokkan kedalam 2 (dua) satuan yaitu anomali gayaberat 50 mGal hingga 120 mGal membentuk rendahan anomali mencerminkan cekungan. Kelompok anomali gayaberat 120 mGal hingga 220 mGal membentuk tinggian anomali. Pola tinggian anomali sisa 0 mGal hingga 2 mGal diduga sebagai perangkap struktur migas yang terdapat di daerah Kota Biak utara, Mandon dan lepas pantai timur P. Pai. Batuan bertahanan jenis rendah antara 0 - 16 Ohm-meter yang mengindikasikan batuan reservoir jenuh fluida terbentuk di kedalaman 2500 meter. Kedalaman batuan dasar terbentuk antara 7000-8500 meter, dengan rapat massa batuan 2.9 - 3.1 gr/cm3 bertahanan jenis tinggi 1000-8200 Ohm-meter diduga sebagai cerminan dari batuan ultramafik kerak samudera. Batuan yang menyusun di daerah penelitian terdiri atas lapisan batuan Tersier dengan rapat massa 2.45 gr/cm3, batuan Pra-Tersier dengan rapat massa 2.75 gr/cm3 dan batuan dasar dengan rapat massa 3.1 gr/cm3. Batuan sumber adalah serpih Formasi Makat berumur Miosen dengan rapat massa batuan 2.45 gr/cm3, sedangkan batuan reservoir terdiri dari batupasir Formasi Mamberamo.

Kata kunci Gayaberat, cekungan, migas, anomali sisa, rapat massa, sesar, antiklin, batuan sumber, tahanan jenis.


Gravity research on the island of Biak gravity anomalies are grouped into two (2) units is a gravity anomaly 50 mgal up to 120 mgal is basin reflecting. Gravity anomaly 120 mgal up to 220 mgal formed heights anaomaly. Altitude residual anomaly from 0 mGal to 2 mgal is oil and gas as trapping structures contained in the northern City of Biak, off the east coast Mandon and P. Pai. The rocks is of low resistivity between 0 -16 Ohm-meter that indicates the saturated fluid reservoir rocks are in the depths of 2500 meter. The depth of the bedrock formed between 7000-8500 meters, with density 2.9 - 3.1 gr / cm3 is heights resistivity types of 1000-8200 Ohm-meter interpreted as a reflection of ultramafic rocks oceanic crust. The rocks in the study area consists of Tertiary rocks layers with a density 2.45 gr / cm3, the Pre-Tertiary rocks with density 2.75 gr / cm3 and bedrock with density 3.1 gr / cm3. The source rocks is of shale from Makat Formation Miocene age with density 2.45 gr / cm3, and the reservoir rock consists of sandstone Mamberamo Formation.

Keywords: Gravity, basin, oil and gas, recidual anomaly, density, fault, anticline, source rocks, resistivity.


Keywords


Gayaberat;cekungan;migas;anomali sisa;rapat massa;sesar;antiklin;batuan sumber;tahanan jenis

References


Atmawinata ,S ., Ratman, N., Pieters, P.E (1989). 1989. Peta Geologi Lembar Yapen Irian Jaya , Skala 1 : 250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.

Barber, A, J., Wiryosujono, S ., 1979. The Geology and Tectonics of Eastern Indonesia. Proceeding of the CCOP – IOC SEATAR working Group Meeting, Bandung, Indonesia.

Buyung, N., 1997. Peta Anomali Bouguer Lembar Biak, Irian Jaya Skala 1 : 250.000. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.

Komar Karta., 1981. Pendidikan dan Latihan Geofisika Eksplorasi Terbatas. Lembaga Fisika Nasional – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bandung 23 Maret sd 2 April 1981.

Lucy, G.M., 2013. Penelitian Dinamika Cekungan Biak – Yapen, Dengan Metode Magnetotelurik (MT) Pusat Survei Geologi, Bandung.

Masria, M., Ratman, R., Suwitodirjo., 1981. Peta Geologi Lembar Biak Irian Jaya Skala 1 : 250.000., Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Bandung.

Nettleton, LL., 1971. Elementary Gravity and Magnetic for Geologist and Seismologist Nomografh Series SEG.

Patranusa Data, 2006. Kolom Stratigrafi Pulau Biak Papua.

Pertamina-Tesoro Petroleum., 1973. Geological Summary in the Offshore portion of the Contract Area “D and D†Extension, Irian Jaya, (Unpublished).




DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.13.2.2015.264