KARBON ORGANIK TOTAL PADA AIR PORI DI SEDIMEN PULAU PAYUNG, SUMATERA SELATAN

Tengku Zia Ulqodry, Fransiskus De Karo, Wike Ayu Eka Putri, Riris Aryawati, Tri Ayu Novitasari, Judistira Siddik

Abstract


Air pori sedimen merupakan air laut yang terjebak dalam sedimen dan merupakan salah satu komponen penting bagi kehidupan biota laut khususnya mikroorganisme. Kandungan karbon organik dalam air pori berperan dalam menyumbang kesuburan dan mempengaruhi kualitas perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan karbon organik total pada air pori, tekstur sedimen, dan hubungan parameter perairan (suhu, salinitas, pH, dan kandungan oksigen terlarut) terhadap kandungan karbon organik pada air pori di sedimen Pulau Payung. Berdasarkan 5 (lima) sampel air pori yang diambil dengan menggunakan pore water profiler, selanjutnya kandungan karbon organik total dalam air pori dianalisis dengan menggunakan metode titrasi permanganometri. Analisis hubungan parameter perairan dengan karbon organik pada air pori dengan menggunakan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa karbon organik total dalam air pori sedimen Pulau Payung berkisar antara 15,8 - 142,2 mg/L dengan nilai tertinggi pada stasiun 5 dan terendah pada stasiun 2 dengan nilai rata-rata 72,68 mg/L. Perairan Pulau Payung memiliki jenis substrat lempung pada seluruh stasiun pengamatan.


Keywords


Air pori, variabel komponen perairan, tekstur sedimen, organik karbon total, Pulau Payung, Muara Sungai Musi

References


Arizuna M., Suprapto D, Muskanonfola MR. 2014. Kandungan nitrat dan fosfat dalam air pori sedimen di Sungai dan Muara Sungai Wedung Demak. Management of Aquatic Resources Journal (MAQUARES). Vol. 3(1) : 7 -16.

Barus BS, Aryawati R, Putri WAE, Nurjuliasti E, Diansyah G, Sitorus E. 2019. Hubungan N-Total dan C-Organik sedimen dengan makrozoobentos di perairan Pulau Payung, Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Kelautan Tropis. Vol. 22(2) : 147 - 156.

Barus BS, Munthe RY, Bernando M. 2020. Kandungan karbon organik total dan fosfat pada sedimen di perairan Muara Sungai Banyuasin, Sumatera Selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 12(2), 397 -408. https://doi.org/10.29244/jitkt.v12i2.28211

Burdige DJ, Komada T. 2015. Sediment pore waters."Biogeochemistry of marine dissolved organic matter”. Academic Press. United States of America.

Burnett WC, Bokuniewicz H, Huettel M, Moore WS, Taniguchi M. 2003. Groundwater and pore water inputs to the coastal zone. Biogeochemistry. Vol. 66(1): 3-33.

Dai, M., & Meng, F., Tang, T., Kao, S., Lin, J.R., Chen, J.H., Huang, J., Tian, J.W., Gan, J., Yang, S. 2009. Excess total organic carbon in the intermediate water of the South China Sea and its export to the North Pacific. Geochemistry Geophysics Geosystems, 10. DOI: 10.1029/2009gc002752.

De Karo, F. 2021. Analisis Karbon Organik Total pada Air Pori (Pore Water) di Sedimen Pulau Payung, Sumatera Selatan. Universitas Sriwijaya. Tidak dipublikasikan.

Emara, H.I. 1998. Total organic carbon content in the waters of the Arabian Gulf. Environment International, 24 (1–2), 97-103. https://doi.org/10.1016/S0160-4120(97)00125-6

Hasanudin M. 1997. Pengaruh laut terhadap iklim. Jurnal Oseana. Vol. 22(2) : 15-22.

Hutasoit SR, Yulina S, Yusuf M. 2014. Distribusi kandungan karbon organik total (KOT) dan fosfat di perairan Sayung, Kabupaten Demak. Jurnal Oseanografi. Vol. 3(1) : 74 - 80.

Lazar, L., Gomoiu, M.T., Boicenco, L., Vasiliu, D. 2012. Total Organic Carbon (TOC) of the surface layer sediments covering the seafloor of the Romanian Black Sea coast. Geo-Eco-Marina, 12, 121-132. DOI: 10.5281/zenodo.56875

Ong, M.C., Fok, F.M., Yong, J.C. 2016. Determination of Total Organic Carbon Concentration in Surficial Sediments of Sungai Pinang, Penang, Malaysia. Malaysian Journal of Analytical Sciences, 20 (6), 1318 – 1328. DOI: http://dx.doi.org/10.17576/mjas-2016-2006-10

Marwan AH, Widyorini N, Nitisupardjo M. 2015. Hubungan total bakteri dengan kandungan bahan organik total di Muara Sungai Babon, Semarang. Diponegoro Journal of Maquares. Vol. 4(3) : 170 - 179.

Mutianto H. 2016. Studi konservasi air untuk pemanfaatan air tanah yang berkelanjutan pada recharge area lereng gunung api Merapi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Jurnal Geografi Gea. Vol. 8(2) : 1 - 15.

Rifardi. 2012. Ekologi sedimen laut modern. Unri Press. Pekanbaru.

Sanusi, H.S., dan S. Putranto. 2009. Kimia laut & pencemaran. Proses fisika kimia dan interaksinya dengan lingkungan. Bogor. Departemen Ilmu dan teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.

Setiabudi GI. 2007. Karakteristik fisik-kimia sedimen di Teluk Kaping Bali: hubungannya dengan komposisi dan kelimpahan bakteri [tesis]. Bogor : Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Shekhar, S., Kumaresan, S., Chakraborty, S., Sundaramanickam, A., Balachandar, K. 2019. Total organic carbon profile in water and sediment in coral reef ecosystem of Agatti Island, Lakshadweep Sea. Indian Journal of Geo Marine Sciences, 48 (06), 936-942.

Torres NT, Hauser PC, Furrer G, Brandl H, Müller B. 2013. Sediment porewater extraction and analysis combining filter tube samplers and capillary electrophoresis. Environmental Science: Processes & Impacts. Vol. 15(4) : 715-720.




DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.21.2.2023.795