DINAMIKA PERUBAHAN GARIS PANTAI DI PERAIRAN TELUK BANTEN DAN SEKITARNYA

Tubagus Solihuddin, Joko Prihantono, Eva Mustikasari, Semeidi Husrin

Abstract


Penelitian ini berlokasi di Perairan Teluk Banten dan sekitarnya yang secara geografis terletak di ujung barat pantai utara Jawa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan garis pantai, dinamika sedimen, dan batas sel pantai melalui pengolahan data citra satelit, peta tematik, dan observasi lapangan. Karakteristik pantai Teluk Banten dan sekitarnya didominasi oleh pantai berlumpur yang sebagian besar ditumbuhi mangrove seperti di daerah Lontar, Pontang, Sawah Luhur, Kasemen, dan Kramatwatu. Karakteristik campuran pantai berbatu dan berpasir menempati bagian barat Teluk Banten, tepatnya di Bojonegara. Beberapa tempat seperti di Bojonegara kondisi pantainya sudah mengalami modifikasi berupa reklamasi, infrastruktur pelabuhan, jeti, dan struktur pantai lainnya. Dinamika pantai menunjukkan perubahan morfologi yang signifikan di daerah Tanjung Pontang akibat abrasi, serta Delta Ciujung Baru dan Sawah Luhur akibat akresi. Ketidakseimbangan sedimen yang dipicu oleh pengalihan Sungai Ciujung Lama dan alih fungsi lahan mangrove menjadi faktor pemicu terjadinya proses abrasi di Tanjung Pontang. Penempatan struktur breakwater dan hybrid engineering sebetulnya telah dilakukan untuk perlindungan pantai, namun dinilai kurang berhasil. Strategi rehabilitasi dengan membuka aliran air Sungai Ciujung Lama, pemasangan pemecah gelombang ambang rendah, dan penanaman mangrove sangat direkomendasikan untuk mengatasi permalahan abrasi.

Kata kunci: dinamika, garis pantai, Teluk Banten, abrasi, transpor sedimen.

 

This research is located at Banten Bay and surrounding areas where geographically positioned on the western end of the north coast of Java. This study aims to determine the shoreline changes, sediment dynamics, and coastal cell boundaries through satellite and thematic map studies, and on-ground observations. The coastal characteristic of the Banten Bay and surrounding areas is dominated by the muddy coast with mangrove vegetation such as in Lontar, Pontang, Sawah Luhur, Kasemen, and Kramatwatu. Whilst, mixed rocky and sandy coasts occur on the west side of Banten bay such as in the Bojonegara industrial area. Some coasts, e.g. Bojonegara, have been modified becoming reclamation areas, ports, jetties, and other coastal structures. The coastal dynamics show significant morphological changes including at Tanjung Pontang due to abrasion, while at new Ciujung delta and Sawah Luhur were experiencing accretion. Sediment imbalances derived by the diversion of the Ciujung Lama River and mangrove area conversions are the main cause of the abrasion in Tanjung Pontang. The installation of the breakwater and hybrid engineering structures has been conducted for coastal protection but is considered to be less successful. Rehabilitation strategies by re-canalizing the Ciujung Lama River, installing submerge breakwaters, and planting mangroves are highly recommended to overcome the abrasion.

Keywords: dynamics, shoreline, Banten bay, abrasion, sediment transport.


Keywords


karakteristik pantai, evolusi garis pantai, dinamika sedimen, abrasi, pengelolaan pantai

Full Text:

PDF

References


Achiari H., Wulandari N., Yustiani M. Y., Harlan D., 2015. Study erosion and coastal destruction at Pondok-Bali, North Coast-West Java of Indonesia. Conference paper, The IIER: ICNSE-2015.

Bird E. C. F. & Ongkosongo O. S. R., 1980. Environmental Changes on the Coasts of Indonesia. The United Nation University, Tokyo: 52 pp.

Carter W. G., 1988. Coastal Environments: An Introduction to the Physical, Ecological, and Cultural Systems of Coastlines. Academic Press, London.

Dolan R., 1975. Classification of the Coastal Environment of the World”. The Americas.

Gordon L. A., Susanto D. R., Vranes K., 2003. Cool Indonesian throughflow as a consequence of restricted surface layer flow. Nature 425, 824–828.

Helfinalis (2002): Sebaran Sedimen dan Suspensi di Perairan Teluk Banten, Jurnal Oseanografi, Biologi dan Lingkungan, P2O LIPI, p.133-145.

Hoitink A. J. F. & Hoekstra P., 2003. Hydrodynamic control of the supply of reworked terrigenous sediment to coral reefs in the Bay of Banten (NW Java, Indonesia). Estuarine Coastal and Shelf Science 58(4):743-755. DOI: 10.1016/S0272-7714(03)00181-1

Husrin S., Prihantono J., Sofyan H., 2014. Impacts of Marine Sand Mining Activities to the community of Lontar Village, Serang Banten. Bulletin of the Marine Geology, Marine Geological Institute of Indonesia. DOI:10.32693/bomg.29.2.2014.68

Komar P. D., 1998. Beach Processes and Sedimentation. Second Edition. Printice Hall Inc. New Jersey. 539 hlm

Kusumah G., Solihuddin T., Purbani D., 2012. Distribusi, komposisi, dan lingkungan pengendapan sedimen permukaan Perairan Teluk Banten. Prosiding Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan ITS. X 365 - 371

Marfai M. A., 2012. Preliminary assessment of coastal erosion and local community adaptation in Sayung Coastal Area, Central Java – Indonesia. Quaestiones Geographicae 31 (3) : 47-55.

Prihantono J., Fajrianto I. A., Kurniadi Y. N., 2018. Pemodelan Hidrodinamika dan Transpor Sedimen di Perairan Pesisir Sekitar Tanjung Pontang, Kabupaten Serang – Banten. Jurnal Kelautan Nasional 13 (2): 75-88

Ray R. D., Egbert G. D. & Erofeeva S. Y., 2005. A brief overview of tides in the Indonesian Seas. Oceanography,.18(4): 74-79.

Rusmana dkk., 1991. Peta Geologi Lembar Serang, Jawa. Pusat Survey Geologi, Badan Geologi.

Setyawan B. W., 2003. Karakteristik Garis Pantai Propinsi Banten: Pertumbuhan Delta Ciujung-Cidurian Baru. Prosiding pertemuan ilmiah ISOI Bidang Geologi Kelautan DOI: 10.13140/RG.2.1.4780.0080.

Solihuddin T., Dhiadudin R., Purbani D., Mustikasari E., Rahayu Y. P., Husrin S., Heriati A., 2018. Strategi rehabilitasi Pantura Jawa: Isu, analisis, dan tantangan. Laporan akhir kegiatan “Strategi Rehabilitasi Pantura Jawa Berdasarkan Dinamika Wilayah Pesisir” Pusat Riset Kelautan, Badan Riset dan Sumberdaya Manusia Kelautan dan Perikanan, KKP.

Solihuddin T., Kusumah G., Purbani D., 2012. Distribusi konsentrasi TSS di Perairan Teluk Banten dan dampaknya terhadap ekosistem laut dan perikanan. Prosiding Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan ITS. X 454 - 460

Thieler E. R., Himmelstoss, E. A., Zichichi, J. L., & Ergul, A., 2011. Digital Shoreline Analysis System (DSAS) version 4.0—An ArcGIS extension for calculating shoreline change: US Geological Survey Open-File Report.

Verstappen H. Th., 1953. Djakarta Bay, a geomorphological study on shoreline development. Doctoral dissertation, Rijkuniversitet, Utrescht s-Gravennage Trio.

Verstappen H. Th., 1954. The influence of climatic changes on the formation of coral islands. Amer. Journ. Sci. 252:428 - 435.

Wisha U. J., Husrin S., Prihantono J., 2015. Hidrodinamika Perairan Teluk Banten Pada Musim Peralihan (Agustus – September). Ilmu Kelautan (IJMS) 20 (2): 101-112




DOI: http://dx.doi.org/10.32693/jgk.18.2.2020.596